Terkadang kita tersalah dalam menilai seorang figur pimpinan dalam hal ini pimpinan kita sendiri, bahkan kerap terjadi kesalah pahaman antara kita dan pimpinan gara gara kita tidak bisa memahami pimpinan.
penyebab utamanya itu tadi adalah ketidak pahaman seorang bawahan tentang apa menjadi amar atau perintah pimpinannya.
hal ini bisa terjadi karena bawahan tersebut belum pernah memikul beban tanggung jawab yang sebanding.
Peran pimpinan dalam banyak hal dan menjadi cakupan wewenangnya akan menjadi area berpikir dan bertindak sehingga bagaimana menciptakan kondisi sebuah unit kegiatan menjadi terkoordinir dan tidak tercerai berai menjadi prioritas dan taruhan nama baik menjadi landasan berpijaknya.
Menjadi bawahan jangan selalu dianggap sebuah perintah adalah kedholiman
Untuk hal yang demikian bawahan biasanya hanya melihat sejauh mana keadilan berpihak kepada dirinya.
Seyogyanya pandanglah apa yang di instruksikan pimpinan sebagai kebaikan bersama
Untuk itu saya menghimbau dan mengajak kawan kawan terutama untuk diri saya sendiri marilah
kita bekerja tanpa pamrih (karena pamrih kita fisiknya diberikan setiap awal bulan (ingat itu baik baik...!!!))
kita hidup untuk bekerja
karena bekerja adalah ibadah
namun demikian
kita juga bekerja untuk hidup
karena kita punya beban tanggung jawab untuk keluarga
karena kita punya beban tanggung jawab untuk keluarga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar